- Masalah : Menemukan suatu objek kombinatorik seperti permutasi, kombinasi atau subset yang memenuhi batasan tertentu dan memiliki properti yang diinginkan.
- Problem yang paling sulit : Sejumlah objek kombinatorik tertentu tumbuh dengan cepat seiring peningkatan ukuran masalah
- Tidak diketahui algoritma eksak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Salah satu contohnya TSP dan GCP.
Travelling Salesman Problem (TSP)
TSP
adalah
problem untuk mengoptimasi dan menemukan perjalanan (tour) yang paling
terpendek. Secara ringkas, berikut adalah
karakteristik dari permasalahan TSP:
- Harus mengunjungi setiap kota tepat satu kali, tidak boleh kurang ataupun lebih.
- Semua kota harus dikunjungi dalam satu kali perjalanan (tour).
- Dimulai dan diakhiri pada kota yang sama.
Kelebihan TSP : dapat dilakukan secara sederhana dengan
beberapa metode algoritma.
Kekurangan TSP : salah satu contoh permasalahan kombinatorial dengan kemungkinan penyelesaian
yang sangat banyak.
Implementasi TSP Pada Kota :
Algoritma greedy dalam menyelesaikan masalah dengan langkah per langkah “bertahap”
Dengan definisi, Pada setiap langkah algoritma greedy :
Implementasi TSP Pada Kota :
TSP Dengan 3 Kota.
TSP dengan 3 kota (1, 2, 3) hanya mempunyai
satu kemungkinan seperti gambar dibawah ini :
TSP dengan 3 kota tidak perlu diselesaikan menggunakan
komputer.
TSP Dengan 4 Kota.
Graf di atas memiliki 4!/2(4) = 3 sirkuit Hamilton
Misalkan simpul a adalah kota tempat dimulainya perjalanan (starting city).
Enumerasikan semua sirkuit hamilton sebagai berikut :
I1 = (a, b, c, d, a)
atau (a, d, c, b, a)
==> panjang = 10 + 12 + 8 + 15 = 45
I2 = (a, c, d, b, a)
atau (a, b, d, c, a)
==> panjang = 12 + 5 + 9 + 15 = 41
I3 = (a, c, b, d,
a) atau (a, d, b, c, a)
==> panjang = 10 + 5 + 9 + 8 = 32
Jadi, sirkuit Hamilton terpendek adalah I3 =
(a, c, b, d, a) atau (a, d, b, c, a)dengan panjang sirkuit = 10 + 5 + 9 + 8 = 32.
TSP Dengan 5 Kota.
Graf di atas memiliki 5!/2(5) = 12 sirkuit Hamilton
Misalkan simpul a adalah kota tempat dimulainya perjalanan (starting city).
Enumerasikan semua sirkuit hamilton sebagai berikut :
I 1 = (1, 2, 3, 4, 5,1)
atau (1, 5, 4, 3, 2,1)
I 2
= (1,2,5,4,3,1) atau (1,3,4,5,2,1)
I 3
= (1,2,3,5,4,1) atau (1,4,5,3,2,1 )
:
:
:
:
I 12
=………………………………………
TSP dengan 5 kota mulai perlu diselesaikan menggunakan
komputer. Teknik yang dipakai bisa berupa mencoba semua kemungkinan dan
dibandingkan jaraknya untuk memperoleh jarak paling pendek.
. TSP Dengan N Kota.
TSP dengan n kota (1, 2, 3, 4,
5,…, n) mempunyai n ! / 2n kemungkinan.
TSP dengan 15 kota mempunyai 15
! / (15) atau 4,3589 x 1010 kemungkinan. Metode pencarian
satu-satu memerlukan waktu yang sangat lama.
TSP dengan 20 kota mempunyai 19
! / 2 atau 6,08 x 1016 kemungkinan, suatu jumlah yang sangat
besar. Dengan menganggap bahwa komputer mampu menyelesaikan 1 Giga (109)
proses per-detik maka untuk mencari semua solusi diperlukan 6,08 x 107 detik
atau 1,69 x 104 jam atau 704 hari. Waktu yang sangat lama.
Konsep dan Implementasi Beberapa Algoritma
Terhadap TSP
- Algoritma Greedy
Algoritma greedy dalam menyelesaikan masalah dengan langkah per langkah “bertahap”
Dengan definisi, Pada setiap langkah algoritma greedy :
- mengambil pilihan yang terbaik yang
- Dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi kedepan(prinsip“take what you can get now!”)
- Berharap bahwa dengan memilih optimum Local pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global.
1.
- Algoritma Genetika
- Kemampuan organisme untuk melakukan reproduksi.
- Keberadaan populasi organisme yang bisa melakukan reproduksi.
- Keberagaman organisme dalam suatu populasi.
- Perbedaan kekuatan dan kemampuan organisme untuk bertahan hidup.
- Langkah pertama adalah melakukan penentuan nilai awal (inisialisasi). Bagian ini merupakan pemberian input yang dilakukan oleh pengguna.
- Proses berikutnya adalah proses pembentukan populasi awal. Proses ini berfungsi untuk membentuk populasi generasi pertama.
- Selanjutnya adalah proses seleksi, dimana setelah terbentuk populasi awal, maka hasil populasi awal itu akan diseleksi.
- Setelah melakukan proses seleksi, maka hasil dari proses tersebut akan digunakan dalam proses crossover.
- Sebelum melakukan proses crossover dilakukan pengundian dengan bilangan random untuk setiap kromosom, apakah kromosom tersebut terjadi crossover atau tidak.
- Jika dari proses pengundian menunjukkan bahwa terjadi crossover maka akan dibuat bilangan random lain untuk menentukan dimana crossover akan terjadi.
- Setelah proses crossover dijalankan selalu dilakukan pengecekan apakah kromosom yang terkena crossover tersebut merupakan kromosom yang valid, dalam arti kromosom hasil crossover tersebut membentuk suatu rute.
- Jika terjadi pengulangan individu dalam kromosom, maka dilakukan proses normalisasi untuk membuat kromosom tersebut menjadi valid.
- Pada saat penyalinan kromosom dilakukan, kromosom tersebut dapat mengalami mutasi, yaitu perubahan isi kromosom, dimana isi dari kromosom tersebut digantikan dengan suatu nilai yang dipilih secara acak dari titik-titik yang ada.
- Setelah proses mutasi, maka akan dilakukan lagi proses seleksi dan dilakukan pengecekan apakah proses keseluruhan telah selesai atau belum.
Algoritma
|
Greedy
|
Genetika
|
Kelebihan
|
-
Waktu komputasi yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan kasus TSP lebih cepat.
-
Lebih sesuai untuk kasus yang membutuhkan solusi
hampiran.
|
-
Waktu komputasi yang dibutuhkan cenderung stabil.
-
Mampu memberikan jarak terpendek meski dengan
jumlah kota yang besar, bila dibandingkan dengan algoritma yang lain.
|
Kekurangan
|
Hasil yang didapatkan tidak selalu
optimal. Hal ini karena algoritma greedy masih terjebak dalam optimum lokal.
|
Sangat bergantung pada pemilihan
parameter input, yaitu ukuran populasi, besar maksimum generasi, ukuran
peluang crossover, dan ukuran peluang mutation.
|
Kesimpulan :
- Travelling salesman problem adalah suatu permasalahan dalam menentukan sirkuit terpendek dari suatu simpul ke seluruh simpul lain tepat satu kali dan kembali ke simpul asal.
- Algoritma exhaustive, yaitu dengan mencari semua kombinasi yang mungkin terjadi, kemudian memilih kombinasi perjalanan dengan jarak terdekat, algoritma ini mempunyai kompleksitas n!/2n.
- Belum ada algoritma yang dapat menyelesaikan masalah traveling salesman problem dengan polynomial worst-case time complexity .Ini artinya untuk jumlah simpul yang banyak, penyelesaian traveling salesman problem adalah tidak praktis.
GCP (Ground Control point)
Titik kontrol lapangan (GCP) adalah suatu titik-titik yang letaknya pada suatu posisi piksel suatu citra yang koordinat petanya (referensinya) diketahui. GCP terdiri atas sepasang koordinat x dan y, yang terdiri atas koordinat sumber dan koordinat referensi. Koordinat-koordinat tersebut tidak dibatasi oleh adanya koordinat peta. Secara teoretis, jumlah minimum GCP yang harus dibuat adalah:
J jumlah minimum GCP = (t+1) (t+2)/2 dimana t = orde .
Lokasi ideal saat pengambilan GCP adalah
perempatan jalan, sudut jalan, perpotongan jalan pedestrian, kawasan yang
memiliki warna menyolok, persimpangan rel dengan jalan dan benda/ monumen/
bangunan yang mudah diidentifikasi atau dikenal. Perlu dihindari pohon,
bangunan, dan tiang listrik selain sulit diidentifikasi, karena kesamaannya
yang tinggi.
Daftar Pustaka :
https://profhadibanoe.wordpress.com/2012/01/13/solusi-tsp-dengan-algoritma-generate-test/
http://livooz.blogspot.co.id/2013/04/travelling-salesman-problem-tsp.html
h https://awhasyim.wordpress.com/2009/05/10/85/
http://herilovemetallica.blogspot.com/2010/04/algorima-greedy-dan-pembahasan-lengkap.html
Daftar Pustaka :
https://profhadibanoe.wordpress.com/2012/01/13/solusi-tsp-dengan-algoritma-generate-test/
http://livooz.blogspot.co.id/2013/04/travelling-salesman-problem-tsp.html
h https://awhasyim.wordpress.com/2009/05/10/85/
http://herilovemetallica.blogspot.com/2010/04/algorima-greedy-dan-pembahasan-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar